Rabu, 10 Juni 2015

Naskah teks wawancara home industri kue koyah



A : ”Assalamu’alaikum pak.”
B : ”Waalaikum salam”
A : ”Selamat Sore,pak.Perkenalkan kami siswa dari SMAN 3 Blitar ingin melakukan wawancara untuk memenuhi tugas B. Indonesia terhadap home industri bapak. ”
B : “Iya,silakan.”
A: “Kalau boleh tahu dengan bapak siapa?”
B :”Saya bapak Hadenan”
A : “Apa nama merk poduk yang bapak produksi?”
B : ”Bintang Gajah”
A : ”Bagaimana latar belakang berdirinya home industri ini?”
B: ”Pada awalnya untuk meningkatkan kualitas hidup mbak. Karena dulu saya bekerja di pabrik. Lalu saya keluar dari pabrik,dan meneruskan usaha orang tua saya.Dalam merintis usaha ini dulunya orang tua saya hanya coba-coba membuat koyah,dan hanya bermodal  uang Rp.100.000 itu pun uang hasil pinjeman dari tetangga.”
A :”Sejak kapan usaha home industri ini didirikan dan siapa yang mendirikan.”
B :”Usaha ini telah berdiri kurang lebih selama 11 tahun yang lalu,yaitu pada tahun 2004.Usaha ini telah turun-temurun mbak,yang mendirikan usaha ini adalah orang tua saya.”
A :”Produk apa yang menjadi unggulan di usaha ini,pak?”
B :”Produk unggulan kami yaitu koyah mbak.Karena pada saat awal berdiri,yang diproduksi pertama kali adalah koyah.Kalau produk-produk yang lain seperti sagon,geti,matari,opak gambir itu adalah produk tambahan kami.”
A :”Mengapa bapak lebih memilih koyah daripada produk lain seperti..........?”
B:”Ya itu tadi mbak,karena ini merupakan usaha turun-temurun dari orang tua saya.Dan sejak dari jaman dahulu Plosokerep memang terkenal dengan industri pembuatan koyah.”
A : ”Apa saja bahan yang diperlukan untuk membuat koyah pak?”
B :”Kacang hijau,tepung terigu,gula merah,gula pasir,dan sedikit vanili.Tidak ada bahan pengawet yang kami tambahkan dalam produk kami mbak. ”
A:”Bagaimana tahapan-tahapan dalam proses pembuatan koyah,pak?”
B:”Pertama kacang hijau disangrai terlebih dahulu,lalu dikupas kulitnya dan di blender sehingga menjadi butiran-butiran halus.Setelah itu semua bahan seperti kacang hijau yang sudah halus,tepung terigu,gula merah,gula pasir, dan vanili dicampur jadi satu. Setelah tercampur rata baru dicetak,lalu dimasukkan kedalam oven”
A:”Dalam sehari biasanya bapak bisa memproduksi berapa kg koyah?”
B :”Kalau untuk koyah,ya kurang lebih 4 kg”
A:”Untuk memproduksi koyah tersebut,apakah bapak melakukannya sendiri apa di bantu oleh karyawan?”
B:“Tentunya saya dibantu oleh karyawan,ini juga untuk memberikan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar.”
A :“Berapa banyak karyawan yang bekerja disini,pak?”
B:”Kalau untuk koyah sendiri ada 5 orang.Ada yang bagiannya mencampur, menyetak,ngoven,dan mengemas koyah.Mereka memilki bagian sendiri-sendiri.”
A : “Berapa berat untuk setiap kemasan koyah,pak?”
B:”Kalau ditempat saya kemasannya tidak menghitung berdasarkan beratnya mbak.Tapi berdasarkan banyaknya koyah dalam setiap kemasan,ada yang berisi 18 biji,36 biji,dan 44 biji. Dan kalau waktu lebaran,saya juga mengemas dalam bentuk toples.
A :”Berapa variasi harga dalam kemasan tersebut,pak?”
B :”Untuk yang kemasan isi 18 biji Rp.5000,36 biji Rp 10.000 dan 44 biji Rp.13.000.Untuk yang isi 36 biji dan 44 biji kemasannya divakum.”
A :”Dimana saja bapak memasarkan produk ini?”
B :”Produk kami sudah merambah keluar kota mbak.Kami memasarkannya di daerah kediri,tulungangung.Mojokerto,dan Jombang”
A :”Tahan sampai berapa lama koyah ini,pak? Apalagi ada yang sampai keluar  kota.”
B :”Saya kasih sampai 6 bulan lamanya kadaluarsa.
A : ”Hambatan apa saja yang anda alami selama menjalankan home industri ini?”

B :”Kalau dalam hal bahan baku,terkendala masalah pemasokan,Kalau dalam hal pemasaran ke luar kota,terkendala masalah edukasi masyarakat luar tentang apa itu koyah.Banyak orang luar Kota Blitar yang belum mengerti koyah.”
A :”Lalu apa yang membedakan koyah buatan produksi bapak,dengan koyah-koyah yang lain?”
B :”Koyah yang kami produksi ini lebih mengutamakan kacang hijaunya dibanding gulanya.Kalau ditempat-tempat lain itu gulanya yang lebih diutamakan.Jadi koyah hasil produksi kami kacang hijaunya lebih terasa kuat.Itulah ciri khas koyah kami.”
A : ”Apa harapan bapak kedepannya untuk usaha ini?”
B :”Pastinya saya berharap industri ini bisa lebih maju,semakin banyak peminatnya.Cita-cita kami adalah mendirikan pabrik yang lebih besar dari saat ini.”
A :”Amin,semoga cita-cita bapak bisa segera terwujud.Agar makanan khas Blitar ini tidak hanya dikenal oleh mayarakat sekitar Blitar saja,namun juga bisa dikenal oleh masyarakat luas.Ya sudah pak, cukup sekian wawancara dari kami,terimakasih atas waktunya. Jika ada salah kata harap dimaafkan . wassalamualaikum wr.wb.
B :”Iya sama-sama.”





Proses wawancara 


proses wawancara



 

1 komentar: