Naskah teks wawancara home industri kue koyah
A : ”Assalamu’alaikum pak.”
B : ”Waalaikum salam”
A : ”Selamat
Sore,pak.Perkenalkan kami siswa dari SMAN 3 Blitar ingin melakukan wawancara
untuk memenuhi tugas B. Indonesia terhadap home industri bapak. ”
B :
“Iya,silakan.”
A: “Kalau boleh tahu dengan bapak siapa?”
B :”Saya bapak Hadenan”
A : “Apa nama merk poduk yang bapak produksi?”
B : ”Bintang Gajah”
A : ”Bagaimana latar belakang berdirinya home industri
ini?”
B: ”Pada
awalnya untuk meningkatkan kualitas hidup mbak. Karena dulu saya bekerja di
pabrik. Lalu saya keluar dari pabrik,dan meneruskan usaha orang tua saya.Dalam
merintis usaha ini dulunya orang tua saya hanya coba-coba membuat koyah,dan
hanya bermodal uang Rp.100.000 itu pun
uang hasil pinjeman dari tetangga.”
A :”Sejak kapan usaha home industri ini didirikan dan
siapa yang mendirikan.”
B :”Usaha ini telah berdiri kurang lebih selama 11
tahun yang lalu,yaitu pada tahun 2004.Usaha ini telah turun-temurun mbak,yang
mendirikan usaha ini adalah orang tua saya.”
A :”Produk apa yang menjadi unggulan di usaha
ini,pak?”
B :”Produk unggulan kami yaitu koyah mbak.Karena pada
saat awal berdiri,yang diproduksi pertama kali adalah koyah.Kalau produk-produk
yang lain seperti sagon,geti,matari,opak gambir itu adalah produk tambahan
kami.”
A :”Mengapa bapak lebih memilih koyah daripada produk
lain seperti..........?”
B:”Ya itu tadi mbak,karena ini merupakan usaha
turun-temurun dari orang tua saya.Dan sejak dari jaman dahulu Plosokerep memang
terkenal dengan industri pembuatan koyah.”
A : ”Apa saja bahan yang diperlukan untuk membuat
koyah pak?”
B :”Kacang hijau,tepung terigu,gula
merah,gula pasir,dan sedikit vanili.Tidak ada bahan pengawet yang kami
tambahkan dalam produk kami mbak. ”
A:”Bagaimana tahapan-tahapan dalam proses pembuatan
koyah,pak?”
B:”Pertama kacang hijau disangrai terlebih dahulu,lalu
dikupas kulitnya dan di blender sehingga menjadi butiran-butiran halus.Setelah
itu semua bahan seperti kacang hijau yang sudah halus,tepung terigu,gula
merah,gula pasir, dan vanili dicampur jadi satu. Setelah tercampur rata baru
dicetak,lalu dimasukkan kedalam oven”
A:”Dalam sehari biasanya bapak bisa memproduksi berapa
kg koyah?”
B :”Kalau untuk koyah,ya kurang lebih 4 kg”
A:”Untuk memproduksi koyah tersebut,apakah bapak
melakukannya sendiri apa di bantu oleh karyawan?”
B:“Tentunya saya dibantu oleh karyawan,ini juga untuk
memberikan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar.”
A :“Berapa banyak karyawan yang bekerja disini,pak?”
B:”Kalau untuk koyah sendiri ada 5 orang.Ada yang
bagiannya mencampur, menyetak,ngoven,dan mengemas koyah.Mereka memilki bagian
sendiri-sendiri.”
A : “Berapa berat untuk setiap kemasan koyah,pak?”
B:”Kalau ditempat saya kemasannya tidak menghitung
berdasarkan beratnya mbak.Tapi berdasarkan banyaknya koyah dalam setiap
kemasan,ada yang berisi 18 biji,36 biji,dan 44 biji. Dan kalau waktu
lebaran,saya juga mengemas dalam bentuk toples.
A :”Berapa variasi harga dalam kemasan tersebut,pak?”
B :”Untuk yang kemasan isi 18 biji Rp.5000,36 biji Rp
10.000 dan 44 biji Rp.13.000.Untuk yang isi 36 biji dan 44 biji kemasannya
divakum.”
A :”Dimana saja bapak memasarkan produk ini?”
B :”Produk kami sudah merambah keluar kota mbak.Kami
memasarkannya di daerah kediri,tulungangung.Mojokerto,dan Jombang”
A :”Tahan sampai berapa lama koyah ini,pak? Apalagi
ada yang sampai keluar kota.”
B :”Saya kasih sampai 6 bulan lamanya kadaluarsa.”
A : ”Hambatan apa saja yang anda alami selama
menjalankan home industri ini?”
B :”Kalau dalam hal bahan baku,terkendala masalah
pemasokan,Kalau
dalam hal pemasaran ke luar kota,terkendala masalah edukasi masyarakat luar
tentang apa itu koyah.Banyak orang luar Kota Blitar yang belum mengerti koyah.”
A :”Lalu apa yang membedakan koyah buatan produksi
bapak,dengan koyah-koyah yang lain?”
B :”Koyah yang kami produksi ini lebih mengutamakan
kacang hijaunya dibanding gulanya.Kalau ditempat-tempat lain itu gulanya yang
lebih diutamakan.Jadi koyah hasil produksi kami kacang hijaunya lebih terasa
kuat.Itulah ciri khas koyah kami.”
A : ”Apa harapan bapak kedepannya untuk usaha ini?”
B :”Pastinya saya berharap industri ini bisa lebih
maju,semakin banyak peminatnya.Cita-cita kami adalah mendirikan pabrik yang
lebih besar dari saat ini.”
A :”Amin,semoga cita-cita bapak bisa segera
terwujud.Agar makanan khas Blitar ini tidak hanya dikenal oleh mayarakat
sekitar Blitar saja,namun juga bisa dikenal oleh masyarakat luas.Ya sudah pak,
cukup sekian wawancara dari kami,terimakasih atas waktunya. Jika ada salah kata
harap dimaafkan . wassalamualaikum wr.wb.”
B :”Iya sama-sama.”
Proses wawancara
proses wawancara |
keren ..
BalasHapus