Selasa, 09 Juni 2015

pidato pentingnya melestarikan budaya daerah tari jaranan




Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

            Pertama-tama marilah kita haturkan puja dan puji syukur kita kehadirat Allah SWT, yang mana atas limpahan rahmatNya ,kita dapat berkumpul di ruangan ini dalam keadaan sehat wal afi’at. Kedua kalinya sholawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi  Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang yakni agama islam.
Bapak dan Ibu guru yang saya hormati, serta teman-temanku yang berbahagia.
Pada kesempatan kali ini perkenankanlah saya menyampaikan sedikit ulasan tentang pentingnya melestarikan budaya daerah tari jaranan.Tidak bisa kita pungkiri bahwa belakangan ini semangat untuk melestarikan budaya daerah semakin memudar.
Hal ini merupakan akibat dari adanya globalisasi dan pesatnya perkembangan internet. Pada kenyataannya globalisasi telah memberi pengaruh pada berbagai aspek kehidupan termasuk terhadap kebudayaan suatu daerah. Selain itu akibat dari mudahnya informasi, budaya asing jadi mudah masuk ke negara kita, baik melalui media majalah, internet dan sebagainya.Misalnya ketika kita bertanya pada  pelajar  apakah kalian tau dan mau menarikan Gangnam style? Sebagian besar akan menjawab tau dan mau menarikan dengan senang hati tapi kalau kita bertanya  apakah kalian tau dan mau dengan senang hati menarikan tari jaranan ? Pasti mereka hanya akan tertawa, karena memang mereka tidak bisa menjawabnya. Entah karena gengsi atau tidak mau mempelajari dan tidak mau tau, sehingga mereka nyaris melupakan budaya sendiri . Kalau kita lebih mencintai budaya negara lain lalu siapa yang yang mencintai budaya Indonesia?
Kesenian jaranan memang pada mulanya memiliki sisi magis atau nilai spiritual. Kesenian ini menampilkan lenggak lenggok penari diatas kuda yang disebut dengan “jaran kepang”. Jaran yang berarti kuda, sedangkan kepang artinya anyaman. . Jadi kesenian jaranan adalah suatu seni tari yang menggunakan instrumen berupa anyaman bambu atau daun pandan yang dibentuk sedemikian rupa hingga mirip seperti kuda . Tarian ini diiringi berbagai instrumen gamelan seperti gong, kendang, terompet dan lain sebagainya. Terdapat pula pawang yang mengamankan kesenian ini, mengatasi penunggang kuda yang sekaligus penari tersebut jika kesurupan atau dirasuki oleh roh halus. Namun dalam perkembangannya, kesenian ini kemudian mengalami desakralisasi dengan bertambahnya variasi musik pengiring yakni samroh, dangdut atau campursari. Dulu tari jaranan sering dipertunjukkan saat acara pernikahan, khitanan,aqiqah  dan lain sebagainya, tapi sekarang pertunjukan tari jaranan sudah diganti dengan pementasan musik yang peminatnya jauh lebih banyak. Oleh karena itu,mulai dari sekarang kita harus melestarikan budaya daerah  yang ada di sekitar  kita seperti tari jaranan. Jangan sampai anak cucu kita sudah tidak dapat mengenal tari jaranan yang sudah ada sejak tahun 1041. Ada pepatah yang mengatakan tak kenal maka tak sayang, oleh karena itu untuk melestarikan tari jaranan kita harus mengenal dan  mempelajarinya ,barulah kita dapat   mengembangkan tari jaranan. Jadi apabila kita tidak mengenal tari jaranan terlebih dahulu, kita juga tidak akan bisa memahami apa maksud nilai seni dari tari jaranan itu sendiri.Jika Korea bangga akan Gangnam stylenya maka kita harus lebih bangga dengan adanya tari jaranan. Karena tari jaranan bukan hanya memiliki variasi gerakan yang indah tapi juga mengandung nilai sejarah yang luar biasa bagi masyarakat Jawa Timur.
Teman-temanku yang berbahagia. Berdasarkan apa yang telah saya ulas tadi dapat disimpulkan, bahwa kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat proses globalisasi. Sehingga budaya barat mudah masuk ke negara kita.Oleh karena itu kita harus melestarikan tari jaranan yang  bertujuan agar  tari jaranan  tidak tergeser dengan tarian lain dan kelak anak cucu bangsa ini tetap dapat menikmati hasil cipta rasa dan karsa pendahulunya. Dan kini sebagai generasi penerus bangsa sudah saatnya kita mengambil bagian dalam upaya melestarikan budaya tari jaranan.Wujud konkret dalam upaya pelestarian tari jaranan dapat kita lihat pada teman kita Palupi dan kawan-kawan.Walaupun mereka seorang perempuan tapi mereka mau mempelajari tari jaranan bahkan mereka mau mengembangkan tari jaranan dengan   sering menarikan tari jaranan saat ada acara di sekolah kita
Sekian yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan kali ini. Sebagai seorang pelajar yang masih dalam  taraf belajar, saya menyadari apa yang saya sampaikan tadi masih jauh dari sempurna. Untuk itu saya  mohon maaf  bila ada kesalahan baik yang saya sengaja maupun tidak
Wassalamu alaikum warahmatullahi Wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar